Title : Unique Couple
Author : Gusti Pratiwi L
Main Cast : Bae Suzy, Kim Myung soo
Support Cast : Jung Eunji (OC)
Length : Oneshoot
Note : Hai.. Hai... readers tercinta . Author punya satu ff cuman oneshoot doang kok. Author iseng-iseng denger radio dan ujung-ujungnya dapat inspirasi gitu deh. Karena author masih amatiran dalam nulis ff jadi maklum lah apabila terdapat banyak TYPO yang bertebaran.
Dalam berkehidupan yang sedang berpacaran, pasti nya tidak lepas dari yang namanya “Romantis”. Tapi bagaimana jadinya apabila keromantisan itu berganti menjadi pertengkaran yang tiada habisnya. Pertengkaran itu dapat terjadi pada saat telfon-telfonan, sms-an, chat, mention-mention-an, dsb. Pokoknya “tiada hari tanpa pertengkaran” mungkin kalimat yang pantas untuk menggambarkan kehidupan dua sejoli ini.
Walaupun keseringan bertengkar daripada beromantis ria, tidak pernah ada kata “putus” dari mereka. Mungkinkah mereka bisa mempertahankan hubungan mereka dengan keadaan seperti itu ?
Author POV
Tampak sepasang kekasih sedang duduk berhadapan dikantin sekolah sembari menunggu makanan yang telah mereka pesan tadi. Sepasang kekasih itu adalah Kim Myung Soo dan Bae Suzy.
Bae Suzy : anak dari seorang pengusaha kaya raya di AS, orangtuanya sudah bercerai semenjak Suzy berumur 10 tahun. Sekarang dia tinggal sementara bersama eommanya dan akan menetap di AS setelah dia menyelesaikan sekolahnya di Korea. Suzy memiliki kepribadiaan sedikit tomboy, tidak mau kalah >< mau menang sendiri, sedikit kekanak-kanakkan dan manja.
Kim Myungsoo : namja keren yang punya kepribadiaan yang berbeda bila bersama yeojachinggunya bae Suzy. Myungsoo selalu ramah dan sopan pada orang disekitarnya, baik juga perhatian. Tapi entah mengapa pribadinya itu akan berubah menjadi dingin, stay cool alias acuh tak acuh bila sudah bersama dengan Suzy.
Sembari menunggu makanan mereka, Myungsoo yang sudah bosan memutuskan online daripada menyapa yeojachinggunya yang ia buat kesal karena tadi pagi Myungsoo tidak menjemput Suzy dari rumahnya yang berhasil membuat Suzy terlambat dan dihukum lari 10x keliling lapangan. Begitu pula dengan Suzy, ia juga online dan sesekali melihat Myungsoo dengan wajah kesal.
Tiba-tiba ada seorang hobae (junior) menyapa Myungsoo.
“Myung soo sunbae annyeong ” sapa hobae tersebut dengan senyum tak lepas dari wajahnya. Melihat itu Suzy hanya mendecak kesal dan langsung melanjutkan online nya yang sempat terhenti.
“nde, annyeong”
“sunbae.. itu.. bolehkah aku bertanya sesuatu ?” tanyanya
“silahkan.” Jawab Myungsoo tersenyum yang membuat hobae tersebut jantungan setengah hidup ? mungkin.
“i.. itu sunbae. Aku ingin minta tolong boleh tidak ?”
“selama aku bisa melakukannya, pasti aku menolongmu.” Ucap Myungsoo tersenyum lagi. Melihat itu Suzy menjadi sangat kesal apalagi selama 6 bulan mereka pacaran, Myungsoo tidak pernah memperlakukan Suzy dengan manja. “dasar.. aisshh mengapa dulu aku menerimanya sih ?” rutuk Suzy pada dirinya sendiri.
“ahjumma !!!!! apakah makanannya sudah siap ? aku sudah lapar sampai-sampai aku ingin memakan orang tak tau diri yang ada dihadapan ku ini !” teriak Suzy yang membuat semua mata tertuju padanya tidak terkecuali Myungsoo dengan wajahnya yang mengatakan “hati-hati dengan ucapanmu!” dan hobae yang menatap Suzy aneh. Suzy menatap Myungsoo dengan wajahnya yang seram itu, dan Suzy hanya bersikap biasa seolah tidak ada yang terjadi.
“hmm.. “ ucap Myungsoo memecah keheningan. “baiklah apa yang bisa aku bantu.. Eunji-ah ?” sambung Myungsoo setelah melihat papan namanya.
“Myungsoo sunbae aku ingin minta tolong diajari pelajaran matematika dari sunbae. Soalnya aku sangat lemah dalam berhitung.. sunbae kan peraih juara 1 olimpiade matematika kemarin jadi,,, sunbae maukan mengajari aku ? “
“hmmm.. baiklah kapan kau bisa ?”
“bagaimana kalau nanti setelah pulang sekolah.. sunbae bisa kan ?? “
Mendengar itu Suzy sangat penasaran dengan jawaban Myungsoo. Ia mendengus kesal mengingat Suzy juga pernah minta diajari sama Myungsoo tapi Myungsoo tidak pernah mau dengan alasan sibuk dan sibuk. Selain itu Myungsoo juga sudah berjanji akan menemani Suzy sepulang sekolah nanti membeli buku sekalian berkencan.
“pulang sekolah ya ?? ?”
“sunbae ada janji ya ?” Suzy sekali lagi melirik kearah Myungsoo tapi Myungsoo yang melihat tingkahnya itu hanya bersikap acuh tak acuh seakan tidak melihat lirikan Suzy.
“janji ? a.. ani. Sepertinya Aku tidak punya janji. Baiklah aku tunggu di cafe depan sekolah bagaimana ? “
“araseo sunbae. Gomawo “
“cheonma. Sampai ketemu nanti Eunji-ah.” Ucap Myungsoo tersenyum lagi untuk ke-3 kalinya. Lalu Eunji pun pergi dari situ dengan senyum yang tidak pernah lepas dari wajahnya.
“ini pesanannya agasshi , selamat menikmati ya.” Suzy lalu meniup poninya sambil melihat Myungsoo yang sudah siap sedia menyantap mie pesanannya itu.
“gomawo ahjumma. Tapi nafsu makanku sudah hilang karena seseorang yang sangat kubenci sekarang ini.” Ucapnya sambil menatap Myungsoo kesal lalu segera pergi dari situ. Melihat itu Myungsoo menahan tangan Suzy.
“makanlah dulu. Sayang makanannya sudah dibeli bukannya dimakan malah terbuang, boros. Jika memang tidak mau makan, lebih baik tidak usah memesan makanan tadi. “
“mwoya ?”
“jika begini terus nanti uangku bisa habis sia-sia” ucap Myungsoo santai. Suzy mendecak kesal.
“tck, kuroem jangan pernah makan denganku kalau kau tidak suka, karna mungkin uangmu lebih penting daripada yeojachinggumu sendiri.” Suzy mengatakannya singkat tapi pedas lalu melepaskan tangan Myungsoo yang sedari tadi masih menahan tangan Suzy dengan kasar lalu pergi dari situ.
Myungsoo yang mendengar itu hanyaa ikutan mendecak kesal, dan tidak ada yang tahu apa yanng ada dipikiran Myungsoo sekarang.
************************************
Suzy kini sedang berada ditoilet. Dia segera membasuh wajahnya dengan air lalu masuk kesalah satu ruangan yang ada disitu lalu terduduk disana. Ia sedang berusaha mengontrol amarahnya sekarang. Tidak berapa lama kemudian masuklah dua orang lainnya ketoilet tersebut. Mereka adalah Eunji yang tadi minta diajari sama Myungsoo dan temannya Hwayoung.
“kau lihat Hwayoung-ah, Myungsoo sunbae mau mengajariku ini merupakan Awal yang baik. Nanti aku pasti berhasil merayunya dan membuatnya memutuskan yeojachinggunya yang super duper judes itu.”
“jaga kata-katamu Eunji-ah, nanti ada yang mendengarnya . gitu-gitu dia sunbae kita juga”
“memang kenapa kalau ada yang mendengarnya hah ? apa yang aku ucapkan kan kenyataan. Tadi saja Myungsoo sunbae mengacuhkan dia”
“iya sih. Keundae aku tidak yakin dia yeojachinggunya Myungsooo sunbae. Dilirik saja enggak, biasanya kan orang yang berpacaran akan beromantis ria jika sedang berduaan, tapi nyatanya mereka berdua seperti orang asing yang tidak sengaja bertemu. Tapi menurutku Suzy sunbae lumayan juga, penampilannya tomboy tapi berkelas.”
“ stop it. Kau mengganggu mood ku Hwayoung-ah. Tadi mood ku sudah bagus tapi kau malah. ... “
“ mian.”
“tenang saja, kita lihat saja nanti siapa yang menang. Siapa sih yang tidak mengenal Jung Eunji, idol baru disekolah ini dan sebentar lagi akan menjadi calon yeojachinggu namja idol populer Kim Myungsoo.”
Suzy yang mendengar itu merasa sangat sesak, air matanya jatuh namun segera dihapusnya dan keluar dari tempatnya itu.
“ are you sure with that yeoja tak tau diri ? “ ucap Suzy dengan tampang yang tidak bisa digambarkan, emosinya sedang memuncak sekarang tapi dia berusaha menahannya.
“upss” ucap Hwayoung.
“mwoya ? yeo.. yeoja tak tau diri ?? nugu ?” ucap Eunji tak mau kalah dari Suzy.
“ siapa lagi kalau bukan kau hah ? . harusnya kau sadar dimana posisimu sekarang.”
“hmm.. sunbae yang tidak terhormat, aku sadar kok dimana posisiku sekarang. Juga i’m really really sure with that, aku akan menjadi calon yeojachinggu Myungsoo oppa. Sebentar lagi paling-palingg kau dicampakkan sunbae. Lagian kau lihat sendiri tadi kan Myungsoo oppa tadi lebih memperhatikanku dan mengacuhkanmu.”
“mwoya ? oppa ? atas dasar apa kau memanggilnya oppa hah ?”
“ seharusnya kau sadar sunbae. Kau bahkan lebih jelek dariku, bersiaplah karena Myungsoo oppa dia akan kurebut darimu.”
PLAKK..
Satu tamparan keras mendarat mulus dipipi Eunji. Hwayoung yang menyaksikan kejadian itu hanya diam tak bergeming dari tempatnya.
“apa yang kau.. “
“wae ? sakitkah ? itu pantas kau dapatkan dan ditambah ini... “
BYURRR
Suzy menyiram Eunji dengan seember air yang ada didekatnya dan siraman itu membuat baju Eunji basah dan make up nya luntur semua. Sekarang ia tampak mengerikan
“satu lagi, kau harus menjaga ucapanmu, karna ada yang bilang Mulutmu adalah Harimaumu” sambung Suzy lalu segera keluar dari toilet itu.
“yakkk... aishh awas kau, nanti pasti akan kulaporkan dan kau akan segera diputuskan.. !!!!!” teriak Eunji dari dalam toilet.
“Eunji-ah, gwenchana ?” ucap Hwayoung yang masih terpukau dengan kejadian yang baru saja disaksikannya.
“menurutmu... ? yakkk kenapa kau hanya diam saja sih ?? “
******************************************
Keluar dari toilet, Suzy terus berlari dan ia tak lagi memperdulikan orang-orang yang menatapnya aneh. Jika sedang dalam keadaan kacau, atap sekolah adalah tempat pelarian Suzy dan disinilah Suzy sekarang. Biasanya dia akan berteriak sekeras dan sebanyak yang dia mau. Tapi sekarang dia hanya menangis dan terus menangis.
“wae.. ? mengapa ini terjadi padaku ? hah ? “ teriak Suzy akhirnya dan terus menangis.
‘mungkin ini hari tersialku, bagaimana mungkin harinya bisa secerah ini’ batin Suzy setelah dia sedikit merasa baikan.
*********************
@cafe depan sekolah
Myungsoo sedang duduk termenung dipojok belakang cafe. Itu merupakan salah satu tempat strategis dicafe tsb. Dia sedang menunggu hobaenya yang tak lain adalah Eunji dari 10 menit yang lalu. Dan tidak beberapa lama kemudian tampak Eunji dengan dress 5 cm diatas lutut.
“disini.. ! “ ucap Myungsoo sambil mengangkat tangannya. Eunji yang melihat hal itu tersenyum dan segera menghampiri Myungsoo.
“mian oppa, aku terlambat. Tadi ada sedikit masalah, upss...Mmm,, bolehkan aku memanggil sunbae oppa? “
“tentu. Baiklah lebih baik kita segera memulai pelajarannya, kau membawa bukumu kan ?” tanya Myungsoo to the point.
“tapi oppa, aku... aku belum mau langs... “
“wae ?? “ ucap Myungsoo datar.
“ani. Baiklah kita mulai saja oppa.” Ucap Eunji kesal. Myungsoo mengajari Eunji dengan serius. Eunji sebenarnya sudah lancar berhitung, tapi demi dekat dengan Myungsoo, Eunji berbohong pada Myungsoo termasuk pada Hwayoung sahabatnya semenjak ia masuk SMA.
Setelah mengajari Eunji, Myungsoo lalu memberi beberapa soal untuk dikerjakan olehnya. Sembari menuggu Eunji menyelesaikan soal-soal tersebut, Myungsoo lalu meng-sms yeojachinggunya Suzy.
To : Nae cute hubby Suzy ^^
Yak ! jelek ! neo eoddi ? kau sudah makan ?
Tidak beberapa lama kemudian Myungsoo menerima balasan dari Suzy.
From : Nae cute hubby Suzy ^^
Jelek ? kau sudah merasa tampan hah ?
Aku dimana bukan urusanmu !!! dan aku sudah makan atau belum kau tidak perlu mengetahuinya. Tidak usah sok peduli, cukup urusi urusanmu.
Jangan mencampuri urusanku.
Myungsoo cukup terkejut menerima pesan seperti itu dari Suzy, wajar saja sudah lama mereka menjalani hubungan seperti ini, bahkan tak terhitung jumlahnya berapa kali mereka sudah bertengkar, tapi baru kali ini Suzy seperti ini.
To : Nae cute hubby Suzy ^^
Hei.. Kim Suzy ! ada apa denganmu ? kau marah ya ?
From : Nae cute hubby Suzy ^^
Jangan seenaknya mengganti nama orang. Menurutmu aku marah atau tidak ?
Sudahlah, hari ini jangan mengirimi aku pesan lagi ataupun meneleponku.
To : Nae cute hubby Suzy ^^
Yakkk .... ada apa sebenarnya denganmu hah ? jika itu yang kau mau, FINE. Aku tidak akan mengirimi pesan lagi apalagi meneleponmu, tidak akan pernah.
Setelah mengirim pesan itu, raut muka Myungsoo kini berubah.
“oppa,, gwenchana ?” ucap Eunji yang melihat perubahan pada Myungsoo. “oppa... “ sambungnya karena tak mendapat respon dari Myungsoo.
“ah. Gwenchana. Kau sudah menyelesaikannya ?”
“sudah oppa. Ini” Eunji menyerahkan pekerjaannya pada Myungsoo
“baiklah, akan kuperiksa “
“oppa, itu bisakah aku bertanya ? “
“hmm.” Jawab Myungsoo sambil menundukkan kepalanya dengan mata tak lepaas dari hasil pekerjaan Eunji.
“seperti apa tipe idaman sunbae ? ucap Eunji penasaran.
“waeyo ?”
“ani. Aku hanya penasaran saja oppa ”
“entahlah. Sebenarnya tidak ada yang spesial”
“ayolah oppa, beritahu aku jebal.” Eunji menunjukkan aegyonya
“baik, dapat menerima dirinya dan diriku apa adanya” jawab Myungsoo
“hanya itu oppa ? “ Myungsoo menganggukkan kepalanya. “itu tidak terlalu sulit oppa”
“maksudmu ?”
“ani.. kereta api sudah lewat oppa”
“mwoya ? ternyata kau suka melawak juga ya.”
Tiba-tiba raut wajah Eunji berubah sedih. “wae ? kenapa wajahmu begitu ? kau sakit ? “
“ani oppa. Aku hanya teringat kejadian tadi siang, aku benar-benar sedih oppa”
“sebenarnya ada apa ? kau mau cerita ? aku akan membantumu kalau bisa ”
“jeongmal? Tapi sepertinya itu sia-sia oppa “
“ceritalah”
“sebenarnya tadi sewaktu di toilet setelah aku bertemu denganmu oppa, aku bertemu dengan Suzy sunbae. Entah kenapa Suzy sunbae menampar pipiku dan menyiramku hingga bajuku basah semua. Aku ingin bertanya ada apa tapi sunbae itu langsung memaki ku dan mengataiku yeoja murahan dan aku ini tidak tau diri selain itu Suzy sunbae juga menjambak dan memukul tanganku hingga memar. Untung memarnya sudah sedikit mendingan.” Ucap Eunji meneteskan air mata lalu dia menunjukkan luka memar dilengan kirinya. “ini lihatlah oppa, jeongmal apoyo”
“jangan menangis, tenanglah. Kau sudah mengobatinya ?”
“tadi Hwayoung membantuku mengobati memar ini” bohong Eunji.
“baguslah. Apa kau yakin itu Suzy ?” tanya Myungsoo ragu
“sangat oppa. Kalau oppa tidak percaya, oppa bisa tanya pada Hwayoung. Sekarang juga boleh, aku punya nomornya kok oppa. Ini.. “ Eunji memberikan hp nya pada Myungsoo
“tidak perlu. Aku percaya padamu. Kalau kau yakin dirimu tidak seperti yang dikatakan Suzy, maka kata-katanya itu tidak usah kau pikirkan. Anggap saja hanya angin berlalu. Kau paham ?”
“nde oppa. Gomawo sudah menghiburku. Tapi.... oppa tidak akan menyebarkan perkataanku tadi kan, aku takut Suzy sunbae malah akan membully ku nantinya.”
“tenang saja” Myungsoo tersenyum ‘Suzy-ah kau kenapa sebenarnya’ batin Myungsoo.
“Eunji-ah, kita sambung dilain waktu ya. Jaga dirimu”
“pasti oppa. Sekali lagi gomawo oppa” ‘aku harap kau akan memutuskan Suzy oppa.. karna kau hanya milikku seorang’ batin Eunji.
**************************************
Myungsoo menelepon Suzy tapi tidak diangkat ‘Suzy-ah kau dimana hah ?’
Lalu ia memutuskan untuk pergi kerumah Suzy. Saat sampai, di ketoknya pintu tak sabar, pintu terbuka tampak wanita paruh baya yang notabenenya adalah eomma Suzy membukakan pintu.
“annyeong ahjumma Suzynya ada ?”
“ah, Myungsoo-ah.. sejak tadi siang Suzy belum pulang. Waeyo kalian bertengkar lagi ?”
“aniyo ahjumma. Hanya sedikit kesalahpahaman tadi.”
“cepatlah berbaikan. Kau tau kan Suzy,, dia sudah SMA tapi sifatnya masih seperti kanak-kanak.”
“arayo ahjumma. Kalau begitu aku pergi dulu ya ahjumma. Aku akan pergi mencarinya”
“baiklah hati-hati dijalan”
Myungsoo bertanya-tanya sebenarnya Suzy pergi kemana tidak biasanya dia pulang terlambat ini bahkan sudah jam 6 sore. Myungsoo mencarinya disekolah. Di ruang musik, diruang olahraga, dan tempat terakhir atap sekolah. Tapi tetap saja hasilnya nihil, Suzy tidak ada disana.
Myungsoo juga mencarinya disepanjang jalan yg ia lewati, halte bus, taman dan hasilnya sama.
Akhirnya Myungsoo mencarinya kerumahnya ‘ini sudah malam, mungkin dia sudah pulang’ pikir Myungsoo. Tak jauh dari rumah suzy, myungsoo melihat yeoja sedang bersandar dipagar termenung dengan pandangan kosong.
‘syukurlah’ Myungsoo tersenyum.
Kini Myungsoo berdiri tepat dihadapan yeoja yang tak lain adalah Suzy tapi Suzy tidak menyadari kehadiran Myungsoo disana.
“ya ! jelek ! sedang apa kau disini ? kau tidak masuk ? “ tanya Myungsoo yg berhasil menyadarkan Suzy dari lamunannya.
“neo ? mengapa kau disini hah ? bukannya kau sedang kencan dengan selingkuhanmu “
“mengapa balik bertanya.. dari mana saja kau kenapa baru pulang sekarang hah ?”
“tck. Terserahku mau pergi kamana. Lagian aku pulang lamapun tidak ada urusannya denganmu. “
“baiklah lakukan sesuka hatimu.” Ucap Myungsoo yang berhasil membuat Suzy ingin menangis lagi.
Suzy tersenyum hambar. Dadanya sesak perasaannya seketika itu hancur. Sekarang ia sudah sangat membenci namja yg ada dihadapannya ini.
“kenapa kau melakukan hal yg tidak wajar pada Eunji hah ? dia tidak salah apa-apa Suzy-ah “ sambung Myungsoo.
“mwo ? tidak wajar ? maksudmu apa ?”
“jangan berpura-pura tidak tahu. Kau menyiram, menjambak, menampar, memukul dan memakinya. Kau tahu itu termasuk pembullyan Suzy-ah. “
“benar. aku melakukannya. Waeyo kau tiidak suka aku melakukannya pada selingkuhanmu hah ?” teriak Suzy.
“Suzy-ah !!! ada apa denganmu sebenarnya hah ?? apa maksudmu dengan selingkuhan “ teriak Myungsoo tak kalah keras
“kau pura-pura bodoh atau kau memang bodoh Kim Myungsoo ?”
“mwo ?”
“sudahlah aku sudah muak denganmu, aku tidak ingin melihatmu, aku membencimu sangat membencimu, lebih baik kau pulang saja sana, dengan begitu kau bisa berselingkuh dengan tenang.”
“aku tidak selingkuh” ucap Myungsoo tegas.
“omong kosong. Baiklah aku percaya kebohonganmu. Pergilah”
“ yakk ! Kim Suzy !”
“sudah kubilang jangan seenaknya mengganti nama orang.”
“baiklah, jika itu yang kau inginkan. Aku akan pulang.” Kata-kata Myungsoo berhasil membuat Suzy bagai tersambar petir. Memang dia meminta Myungsoo untuk pergi tapi bukan itu yang diinginkannya. Dia mengharapkan yang lain,, tapi kenyataannya..
Kini cairan bening telah keluar dari pelupuk mata Suzy, sebelum Myungsoo menyadarinya Suzy segera berlari dari hadapan Suzy. Pupus sudah harapannya.
“Gajima” ucap Myungsoo sembari memeluk Suzy, sebelum Suzy pergi Myungsoo sudah terlebih dahulu memeluknya. Suzy meronta minta dilepas tapi kenyataannya tenaga Myungsoo lebih kuat dari Suzy. “mianhae, tapi aku tidak mau pulang sekarang. Aku merindukanmu” ucap Myungsoo mengeratkan pelukannnya.
“ sudah kubilang aku percaya kebohonganmu. Jadi lepaskan pelukanmu dan pulanglah “ ucap Suzy tapi dia mengeratkan pelukannya juga.
“ babo. Aku tidak bisa pulang, kau memelukku terlalu erat.”
“baiklah. Sekarang pergi, hush..” ucap Suzy akhirnya setelah melepaskan pelukannya.
“shireo.kau cemburu bukan ?”
“cenburu? nugu ? nega ? never.”
“jeongmal?””
“keude. Aku cemburu kau tahu, kau bahkan tidak pernah bersikap manis padaku padahal aku yeojachinggumu oppa, tersenyum padaku pun sangat jarang, membantuku mengerjakan tugasku tidak pernah padahal aku sudah susah payah membujukmu tapi kau tidak mau juga oppa, tapi saat yeoja centil itu memintamu kau langsung menyetujuinya oppa padahal kau tau kan hari ini kau harus menemaniku membeli buku dan ...kencan.” Suzy tidak berani menatap Myungsoo ia menundukkan wajahnya.
“kau mau aku jujur ? “ tanya Myungsoo.
“tentang apa oppa ?” Suzy balik bertanya.
“babo. Pertama aku tidak punya selingkuhan karna aku sudah punya yeojachinggu yang sangat aku cintai dan dia bernama Bae Suzy dan sebentar lagi akan menjadi nyonya Kim Suzy.” Suzy tersenyum, Mukanya berubah menjadi merah mendengar perkataan Myungsoo.
“kedua. Aku tidak percaya bahwa yeojaku yg yeppeun ini tega melakukan pembullyan. Ketiga , Kalau berada di dekatmu aku gugup Suzy~ah, detak jantungku tak beraturan aku tidak bisa mengontrol diriku dan karena itulah aku tidak bisa bersikap sewajarnya didepanmu. Keempat, mianhae tapi janji untuk menemanimu membeli buku dan kencan aku benar-benar lupa”
“ jangan berbohong oppa. “
“menurutmu aku berbohong ?”
“mm” Suzy menganggukkan kepalanya.
“kau mau aku membuktikannya ?” tanya Myungsoo.
“apa yang bi..mmphh “ myungsoo sudah lebih dulu mengunci bibir Suzy, awalnya Suzy diam mematung dia tidak tahu apa yang harus dilakukannya. Perlahan tapi pasti Suzy malah membalas ciuman Myungsoo, Suzy mengalungkan kedua tanganya dileher Myungsoo dan kini kedua tangan Myungsoo berada di pinggang Suzy.
1 menit...
3 menit....
5 menit....
10 menit.....
“oppa.. hentikan” ucap Suzy dengan nafas yang tidak teratur.
“ itu bisa jadi bukti yang kuat Suzy~ah ?” ucap Myungsoo dengan evil smirk nya.
“ itu masih belum seberapa oppa” jawab Suzy juga menunjukkan smirknya yang tak kalah evil. “mari kita lanjutkan oppa”
“mwo ? kau.. mph “ kini Suzy yang duluan melumat bibir Myungsoo...
Malam itu akhirnya Suzy memberitahu Myungsoo apa yang sebenarnya ia lakukan pada Eunji. Dan Myungsoo yang akhirnya mengetahui kebenarannya itu merasa emosi pada Eunji dan merasa bersalah pada Suzy karena telah membentaknya dan membuat Suzy sakit hati.
*****************************************
PAGI HARI DI SEKOLAH
Tampak Myungsoo sedang bersandar digerbang sekolah ia menunggu kekasihnya Suzy. Tiba-tiba Eunji dan sahabatnya Hwayoung menghampiri Myungsoo.
“Myungsoo oppa annyeong “ ucap Eunji semanis mungkin dan Hwayoung hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya yang dibalas dengan anggukan juga oleh Myungsoo.
“annyeong” balas Myungsoo dengan senyum dibibirnya. *aduh Myung oppa ini udah tau Eunji jahat ama Suzy masih aja disenyumin. Pengen ngejitak Eunji n Myung oppa heww .
“oppa menungguku bukan ?”
“mwo ? menunggumu ?”
“nde. Kajja oppa kita pergi berdua. Kelas kita kan searah oppa.” ucap Eunji dengan percaya diri seraya menggandeng tangan Myungsoo.
“tck. Kacau “ ucap Myungsoo, dia melihat Suzy memandang mereka berdua dengan tampang kesal dan Suzy langsung pergi kekelasnya tanpa menoleh lagi pada Myungsoo.
“Eunji~shi, aku tidak pernah menunggumu. Aku sedang menunggu yeojachingguku Suzy. Dan karenamu dia jadi salah paham padaku dan sekarang dia sudah meninggalkanku.” Ucap Myungsoo dingin.
“oppa, mengapa nada bicaramu seperti itu.. ak...”
“aku benci dengan yeoja munafik, pembohong dan centil sepertimu. Jangan pernah dekat denganku lagi dan jangan pernah memanggilku oppa lagi karna setelah kupikir-pikir kau tidak pantas memanggilku oppa.” Eunji mematung mendengar perkataan Myungsoo
“ahh.. satu lagi. Kau bisa minta diajari sama Minwoo sekelasmu. Karena menurutku dia juga lumayan dalam berhitung. “ Eunji tetap mematung berusaha mencerna semua perkataan Myungsoo. Dalam hitungan menit barulah ia mengerti arti dari perkataan Myungsoo, kini wajahnya sudah memerah ia kesal, marah dan bercampur dengan perasaan malu mengingat banyak sekali siswa/i yang menyaksikan kejadian barusan tak terkecuali kepala sekolah (?)
Sementara itu Myungsoo berlari mengejar Suzy yang sudah setengah perjalanan menuju kelas.
“ Suzy~ah.dengarkan aku dulu jebal.” Myungsoo memegang tangan Suzy sambil mengatur dan menstabilkan nafasnya.
“waeyo ? pagi-pagi sudah berselingkuh dihadapan yeojachinggunya sendiri lagi. Oh.. mungkin bentar lagi bakalan jadi calon yeojachinggumu bukan. Selamat ya “ Myungsoo melongo mendengar perkataan Suzy barusan.
“ani. Aku tidak pernah memutuskan yeojachingguku juga aku tidak pernah punya mantan” ucap Myungsoo santai.
“tck” Suzy hanya berdecak kesal lalu meninggalkan Myungsoo ditempat. Dia mempercepat langkahnya dan saat tiba dikelasnya Suzy bergidik ngeri. Suasana kelas sangat seram dan gelap. Suzy memberanikan diri masuk dan duduk dibangkunya.
Tiba-tiba Suzy merasakan ada tangan seseorang menutup mata dan mulutnya lalu menyeretnya entah kemana, Suzy berusaha berontak tapi dia gagal.
Hingga akhirnya dia pingsan.
.
.
.
.
.
.
Suzy akhirnya sadar, ia membuka matanya dan sayup-sayup ia mendengar suara petikan gitar. Suzy heran mengapa dia ada disini padahal seingatnya tadi dia seperti diculik oleh orang yang tak dikenalnya. Tapi kini yang ada dihadapannya hanya seorang Myungsoo yang sedang memainkan gitarnya
Myungsoo bernyanyi lagu “One person” milik Huh Gak dan disambung lagu “Whenever You Play That Song” dengan penyanyi yg sama.
Suzy sangat menikmati nyanyian yang diiringi petikan gitar Myungsoo. Tak terasa Suzy meneteskan air matanya. Entah mengapa Suzy merasa kedua lagu itu seperti menggambarkan kisah cinta mereka berdua karna awalnya mereka memang tidak sengaja bertemu pada suatu sore dimana Myungsoo tiba-tiba memeluknya dan Suzy hanya diam mematung lalu myungsoo membawa Suzy lari karena sepertinya mereka tidak lebih tepatnya Myungsoo sedang dikejar-kejar kawanan preman.
“mianhae. Sumpah yang tadi hanya salah paham Suzy-ah. Tadi aku menunggumu tapi tiba-tiba Eunji datang dan langsung menggandeng tanganku dan.. kau” Myungsoo menghampiri Suzy “uljima. Jeongmal mianhae. Kau pasti sangat kesal dan marah padaku bukan. Apa kau terluka ? mian. Tadi aku yang menyuruh Sungjong untuk membuat kelasmu seram dan menculikmu dari sana”
“oppa. Jangan pernah meninggalkanku”
“pasti”
“rasanya seperti kemaren kau datang tiba-tiba dan langsung memelukku oppa. Jebal jangan pernah meninggalkanku aku sangat takut jika nanti kau pergi tanpa memberitahuku. Aku suka senyummu, aromamu, nyanyianmu, petikan gitarmu pokoknya aku suka semua yang ada padamu oppa” ucap Suzy masih menangis.
“uljima. Aku janji tidak akan pernah meninggalkanmu.” Jawab Myungsoo sambil menghapus air mata Suzy.
“karena seorang Kim Myungsoo sangat mencintai seorang Bae Suzy. SARANGHAEYO BAE SUZY “ teriak Myungsoo
Myungsoo mendekatkan wajahnya ke wajah Suzy hingga keduanya bisa merasakan deru nafas masing-masing dan akhirnya Myungsoo melumat bibir Suzy pelan dan “uwahhhhh daebakkkk...” teriak Sungjong yang baru datang dan menyaksikan MyungZy sedang berciuman. Sungjong lalu mengabadikan kejadian itu dengan kamera hp hya. Lalu berdatangan lah seluruh penghuni kelas kesitu dan juga masih menyaksikan ciuman yang semakin memanas itu.
Mereka berteriak histeris dan anehnya tidak ada yang berani menghentikannya dan orang yg disaksikan bukannya berhenti malah melanjutkannya tak tahu kapan akan berakhir.
THE END...
Huaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhh.......
Akhirnya selesai juga ff abal-abal ini.Gimana cerita ff nya ? hancurkah ? gajekah ? endingnya apalagi menrutku GAGALLL.
Tapi yang terpenting hutangku nulis ff ini terlunasi juga. *meluk Kai EXO-K
Jangan lupa dicoment ya, author terbuka dengan kritik dan saran *maklumlah masih amatiran nulis ff
PLEASE DON’T BE SIDERS.
ff ini juga udah pernah aku post di gustipratiwi2.wordpress.com
kalau ada yang berminat buat ngunjungi yo wes silahkan, gak ada yang ngelarang kok :)
Digital Areas
1 komentar:
keereen thorrr,,, :)
suka ceritanyyaaa,, apalagi peran si myungsoo yang cool,, :D
buat lagii nah thor,, tapi 1 shoot ajja,, hehe
Posting Komentar